tadaa..shock time!
akankah dia mengerti kalau hati manusia bukan terbuat dari karet?…tapi lebih menyerupai kaca..rapuh..
sekali pecah, mungkin diperbaiki?..mungkin harus menumbuhkan kaca2 baru…dengan izin si pemilik…kalau tidak kamu hanya berharap akan ada yg menumbuhkan kaca2 itu…
bintangnya hilang..bingungku..
padahal tadi bersinar terang..
gelap..
kalian dimana?..
aku dimana?...
takut..
gelisah..
sakit..
berebut mendera..
sementara ketidakpercayaan..
kebimbangan…
menggerogoti dari belakang..
_________________________________________
tetes2 menjauhi pelupuk..
harga dari kebimbangan…
limbung..dunia terlalu cepat membayang..
kosong menempati luka yang luas…
sementara sepi tak lagi akrab..kejam…
kuusap tetes-tetes yg ternyata bukan airmata…
darah..
tuhan, kalau darah menggantikan airmata..
maka apa yg menghangatkan hati?...
bintangnya hilang..bingungku..
padahal tadi bersinar terang..
gelap..
kalian dimana?..
aku dimana?...
takut..
gelisah..
sakit..
berebut mendera..
sementara ketidakpercayaan..
kebimbangan…
menggerogoti dari belakang..
_________________________________________
tetes2 menjauhi pelupuk..
harga dari kebimbangan…
limbung..dunia terlalu cepat membayang..
kosong menempati luka yang luas…
sementara sepi tak lagi akrab..kejam…
kuusap tetes-tetes yg ternyata bukan airmata…
darah..
tuhan, kalau darah menggantikan airmata..
maka apa yg menghangatkan hati?...
_________________________________________
gelap tak lagi sama..
sementara sepi tak menghibur lagi..
padahal aku berasal dari rahim yg gelap dan sepi..
takut..
gelap tak lagi sama..
sementara sepi tak menghibur lagi..
padahal aku berasal dari rahim yg gelap dan sepi..
takut..
__________________________________________
Tuhan jiwa yg Kauberi
separuh bukan lagi milikku
maka hilangkan paruhannya..
setengah jiwa aku akan mengais hidup..
daripada hati ini busuk seluruhnya..
Tuhan jiwa yg Kauberi
separuh bukan lagi milikku
maka hilangkan paruhannya..
setengah jiwa aku akan mengais hidup..
daripada hati ini busuk seluruhnya..
__________________________________________
dalam malam2 tenang sementara kertas2 berserakan
airmata menetes pelan-pelan..
seakan takut membangunkanku..
yg kupikir kumiliki tak bisa menghentikannya..
seakan tetes ini bukan berasal dari mata..
mungkin retakannya terlalu besar..
mungkin lubangnya terlalu dalam..
sehingga terus menitik..
sampai semua kosong melompong..
dan hati berhenti berdenyut..
god would u erase my mind?
dalam malam2 tenang sementara kertas2 berserakan
airmata menetes pelan-pelan..
seakan takut membangunkanku..
yg kupikir kumiliki tak bisa menghentikannya..
seakan tetes ini bukan berasal dari mata..
mungkin retakannya terlalu besar..
mungkin lubangnya terlalu dalam..
sehingga terus menitik..
sampai semua kosong melompong..
dan hati berhenti berdenyut..
god would u erase my mind?
0 Comments:
Post a Comment
<< Home